PETRUS (3) : Hari-Hari Terakhir
Pengantar :
Tulisan berjudul PETRUS ini ada tiga bagian, yang masing-masing akan publish secara berseri. Ditulis oleh Bapak Bambang Kussriyanto, tinggal di Malang. Alasan redaksi mempublikasikan tulisan ini karena Stasi Pasar Kemis berlindung pada Santo Petrus. Besar kemungkinan banyak umat yang sudah mendengar maupun membaca kisah tentang Santo Petrus. Namun demikian redaksi berharap semoga tulisan ini membuat perkenalan kita pada sosok Santo Petrus semakin dalam.
-------------------------------------------------------
III. HARI-HARI TERAKHIR
Kitab-kitab Perjanjian Baru tidak berbicara apa-apa tentang akhir hayat Petrus. Namun tradisi Kristen melengkapi dengan beberapa detil. Eusebius dari Kaisarea, sejarawan abad keempat, mengungkapkan tradisi yang menyatakan bahwa Petrus tiba di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Klaudius antara tahun 41 dan 54 (Hist. Eccl., 2:14) dan banyak penulis kuno lainnya juga menyatakan bahwa tahun-tahun terakhir hayat Petrus dilewatkan di ibukota kekaisaran Roma (sesuai dengan 1 Ptr 5:13).
Kemudian Eusebius menyatakan bahwa Petrus dibunuh sebagai martir di ibukota Roma itu; ia disalibkan dengan kepala di bawah atas permintaannya sendiri (Hist.Eccl 3:1). Santo Ireneus dari Lyon, seorang pemimpin Gereja abad kedua, menyatakan bahwa Petrus bersama dengan Paulus adalah pendiri Gereja Roma (Adv Haer., 3.3). Kematian Petrus sebagai martir terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nero sekitar tahun 67.
Selesai
Penulis : Bambang Kussriyanto
Seorang penggemar buku sejak remaja. Banyak baca. Sambil baca buku bahasa asing, menerjemahkan sekalian. Banyak ngobrol. Maka jadi guru, trainer dan konselor. Belajar terus supaya bisa memberi jawaban dalam banyak hal.
Sumber Foto : Istimewa
Komentar
Posting Komentar